Latest Games :
Home » » HIDUP ADALAH SEBUAH PILIHAN? KELIRU!

HIDUP ADALAH SEBUAH PILIHAN? KELIRU!

Minggu, 17 Februari 2013 | 0 komentar

HIDUP ADALAH SEBUAH PILIHAN?
PERNYATAAN KELIRU!!!!1


Anda pasti sudah pernah membaca kalimat tersebut: Hidup adalah sebuah pilihan. Sebuah kalimat yang sangat-sangat keliru dan dari dulu saya sudah gatal ingin mengatakan bahwa itu keliru. Mengapa?

Jika anda diberi sesuatu untuk dipilih, tersirat bahwa saat itu ada pilihan yang lain. Contoh, ketika kecil anda diajak ke toko untuk membeli baju untuk berlebaran. Jika orang tua anda mengatakan, "Pilihlah baju untukmu, Nak," maka artinya anda harus memilih satu atau dua baju di antara sekian banyak pilihan yang ada di toko. Contoh lain, suatu kali mungkin anda hendak masuk ke perguruan tinggi, maka saat itu anda pasti memilih salah satu--walau dalam praktiknya bisa lebih dari beberapa pilihan--dari sekian banyak pilihan yang ada.

Nah, kembali ke kalimat tersebut. Jika kehidupan adalah sebuah pilihan, maka ada opsi lain, dong, kalau begitu? Apakah opsi itu? Menurut hemat saya, jika opsi yang pertama adalah hidup, maka opsi yang lain, dan satu-satunya opsi lain yang tersedia adalah mati.

Opss...! Tunggu dulu. Jika anda mengatakan bahwa hidup adalah pilihan, maka anda juga boleh memilih mati sebagai sebuah pilihan? Itukah yang anda maksudkan dengan hidup sebagai sebuah pilihan? Sama, kan, dengan jika di toko pakaian hanya tersedia dua merek baju, katakan merek ABC dan merek XYZ, maka jika anda memilih ABC, opsi yang tidak anda pilih adalah XYZ, kan? Bolehkah anda mengganti pilihan, dari ABC, ke XYZ? Boleh saja.

Jika begitu, bolehkah anda mengganti pilihan dari hidup ke mati? Tentu tidak!

Kita pindah dari alam roh ke alam dunia ini adalah sebuah ketetapan, berian (given), perintah dari ALLAH. Apakah saya punya opsi lain ketika mendapat perintah untuk hidup? Jelas tidak! Saya tidak punya hak untuk memilih mati karena tombol ON/OFF itu adalah hak prerogatif ALLAH. Anda juga tidak punya hak untuk memilih di antara hidup atau mati. IA perintahkan anda hidup, maka anda harus hidup; IA perintahkan anda mati, maka anda akan mati.

Jadi, hidup bukanlah pilihan! Hidup adalah sebuah ketetapan dan kita, manusia, tidak punya pilihan lain selain menjalani hidup.

Jika premis itu harus diperbaiki, maka menurut hemat saya yang lebih benar adalah bahwa di dalam hidup kita harus memilih; di dalam hidup kita disedikan pilihan-pilihan. Tugas kita adalah memilih salah satu dari pilihan-pilihan yang ada.

Mari kita lihat contohnya.

Tentu anda pernah makan di restoran Padang. Di sana, sekarang sebagian jika anda minta, di atas meja anda, akan dihidangkan belasan macam lauk-pauk, sayur-mayur, dan bahkan beragam jenis samba lado. Anda boleh pilih manapun yang anda akan makan, sesuai dengan kebutuhan anda. Ketika anda memilih ayam pop, maka saat itu anda tidak memilih yang lain. Artinya, walaupun anda menenggekkan rendang paru, misalnya, di piring anda, anda tetap saja memilih satu pilihan dari sekian pilihan karena tidak mungkin anda memilih serentak semuanya.

Keberadaan anda di rumah makan adalah analogi posisi "hidup" anda. Rasa lapar menempatkan anda di rumah makan. Opsi lain, yaitu tidak makan, walau tersedia, bukanlah hak anda untuk memilih. Semua hidangan yang ada di meja anda perumpamaan semua pilihan yang anda bisa pilih selama anda hidup. Serakus apapun anda, anda tetap akan mampu memilih satu di antara beberapa pilihan yang ada. Kalaupun anda memilih lauk kedua, ketiga, dan seterusnya, semuanya diambil secara berurutan dari yang pertama.

Jadi, ibarat hidup di dunia, lapar di dalam kondisi di atas adalah kodrat. Anda tidak bisa mengatakan bahwa rasa lapar adalah pilihan. Lapar, ya, lapar. Jika anda tidak lapar, maka kebalikannya adalah kenyang. Anda tidak bisa merasa kenyang tanpa rasa lapar anda dihilangkan dulu. Demikian juga hidup. Hidup bukanlah pilihan. Anda hidup, ya, karena anda tidak mati. Anda tidak bisa memilih hidup atau mati. Untuk bisa mati, anda harus menjalani hidup dulu. Tidak ada pilihan lain.
Share this article :

Tidak ada komentar:

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Hanya Di Sini™ - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger