Yesus vs Terminator

Terminator 4, Salvation, akan segera tayang di bioskop-bioskop di Indonesia. Bintang utama film ini diperankan oleh Christian Bale. Ia akan bertindak sebagai John Connor, berjuang dengan penuh keberanian melawan senjata pemusnah “Skynets”. Terminator Salvation merupakan episode terakhir dari jajaran film Terminator. Dalam artikel ini, kita akan membandingkan perjuangan seorang Connor yang tidak kenal takut dengan aksi keberanian Yesus.

Di tahun 2018, masa Apokalypse terpenuhi, para terminator mengambil alih kekuasaan di bumi. Hal ini nampaknya tidak terlekakan lagi: Skynet menciptakan jajaran Terminator “T-800” (Codename: T-R.I.P). Tujuan dari proyek Skynet adalah memproduksi produksi mesin-mesin perang yang berjaringan tubuh manusia. Dan John Connor bertugas menghadapi perlawanan robot-robot Skynet, yang nampaknya tidak mungkin untuk dikalahkan.

Yesus dan John Connor – Perbandingan 2 Pahlawan
Termini – Faktor: John Connor berjuang melawan “kekuasaan”. Tetapi, ia harus banyak memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan yang bisa saja terjadi dalam perang tersebut agar ia jangan sampai mati. Yesus juga membuat strategi serangan yang lebih penuh dengan kemenangan, pertama-tama ia disiksa hingga wafat – tetapi itu bukan akhir dari segalanya. Jika John Connor mati maka film Terminator tidak akan ada ceritanya lagi.

Perjuangan setiap hari: Dalam Terminator ke-4 ini, Christian Bale harus berlari-lari lagi seperti halnya dalam Terminator 1 dan 2. Sama halnya dengan orang yang memutuskan untuk hidup dengan Yesus Kristus, ia harus terus berjuang setiap hari. Akan tetapi, dalam perjuangannya itu, Yesus akan selalu menyertainya dan menolongnya dengan kekuatan yang diluar ratio manusia.

Banyak pengetahuan: John Connor adalah seorang tentara yang menjadi tepat pelarian pertanyaan dari anak buahnya, karena ia tahu banyak tentang Skynet. Yesus lebih tahu banyak lagi, melebihi kepala yang paling pandai sekalipun. Ketika orang-orang Yahudi dan para imam mencoba menjebak Yesus dengan berbagai pertanyaan tentang berbagai hal, Yesus tidak pernah terkalahkan. Yesus selalu mengetahui lebih dahulu rencana licik mereka.

Perjuangan melawan kekuasan fisik: Banyak musuh dan banyak penghormatan bagi keduanya. Baik John Connor maupun Yesus banyak berhadapan dengan musuh-musuh. Bedanya, John lebih banyak berhadapan dengan musuh yang kelihatan oleh mata. Sedangkan, Yesus juga dalam hal kerohanian.

Prospek kemenangan: Prospek John Conner dan para pengikutnya tidaklah bagus di hadapan musuh-musuh teknisnya. Mereka harus makan, minum atau tidur. Setiap hari, 24 jam, mereka harus sibut dengan hal itu. Tetapi, Yesus telah menang, melalui kematian-Nya pada kayu salib. Melalui penyaliban-Nya, Ia telah membuka jalan bagi kita kepada Bapa di Surga. Setiap orang dapat ambil bagian dalam kemenangan-Nya.

Prospek keabadian: Baik John Connor maupun para pengikutnya tidak bisa berbuat banyak dengan kondisi kemanusiaan mereka yang tidak abadi, apalagi berhadapan dengan para terminator, yang jika rusak dapat dihidupan lagi dengan mudah. Akan tetapi, barang siapa yang berpegang teguh pada Yesus, ia akan melihat masa depan yang baik.

Motiv: John Connor ingin menyelamatankan kehidupan manusia di dunia. Sedangkan, Yesus Kristus lebih dari sekedar itu.